Jumat, 07 Juni 2013

Mencoba Label



Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan taufik dan hidayahNYA-lah kami telah melaksanakan tugas Penyaringan Perangkat Desa lainnya untuk Pemerintah Desa lainnya untuk Pemerintah Desa Talkandang Kecamatan Situboondo Kabupaten Situbondo Tahun 2013.
Kami sebagai kepala Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pencalonan Perangkat Desa Lainnya, BPD Talkandang, LPM dan Tokoh Masyarakat dan organisasi Desa Lainnya yang telah membantu sepenuhnya demi suksesnya pelaksanaan penyaringan Perangkat Desa Lainnya, mulai dari musyawarah pembentukan Panitia hingga Pelaksanaan Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji kerawat desa lainnya yang terseleksi, karena tanpa adanya bantuan dan dukungan warga masyarakat tidaklah mungkin kami sebagai Kepala Pemerintah Desa dapat melaksanakan tugas dengan baik, sekali lagi kami sebagai Kepala Pemerintah Desa Talkandang mengucapkan terimah kasih yang tiada terhingga.

Dermawan



Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan taufik dan hidayahNYA-lah kami telah melaksanakan tugas Penyaringan Perangkat Desa lainnya untuk Pemerintah Desa lainnya untuk Pemerintah Desa Talkandang Kecamatan Situboondo Kabupaten Situbondo Tahun 2013.
Kami sebagai kepala Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pencalonan Perangkat Desa Lainnya, BPD Talkandang, LPM dan Tokoh Masyarakat dan organisasi Desa Lainnya yang telah membantu sepenuhnya demi suksesnya pelaksanaan penyaringan Perangkat Desa Lainnya, mulai dari musyawarah pembentukan Panitia hingga Pelaksanaan Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji kerawat desa lainnya yang terseleksi, karena tanpa adanya bantuan dan dukungan warga masyarakat tidaklah mungkin kami sebagai Kepala Pemerintah Desa dapat melaksanakan tugas dengan baik, sekali lagi kami sebagai Kepala Pemerintah Desa Talkandang mengucapkan terimah kasih yang tiada terhingga.

Selasa, 21 Mei 2013

judul artikel kamu



Diceritakan pada jaman raja Harunurrasyid di negeri Bagdad. Penghulunya bernama Maulana, beranak laki-laki bernama Abu Nawas ikut mengabdikan diri pada raja dan namanya terkenal.

            Umur ayahnya sudah tua dan akan berpulang ke hadapan Allah. Maka dipanggilah anak agar segera datang. Abu Nawas disuruh mecium kedua telinga ayahnya. Abu Nawas segera mencium telinga kanan ayahnya berbau sangat harum, dan telinga kirinya berbau sangat busuk. Ayahnya berpesan bila ada orang yang minta pertimbangan sebaik atau seburuk apapun rypa orang tersebut harus diberikan pemecahan secara adil. Beberapa hari kemudian aayahnya pun meninggal, Abu Nawaspun pergi ke istana mengatakan ayahnya sudah meninggal pada raja. Abu Nawas sangat berduka dan bimbang pertama karena ayahnya meninggal, kedua karena akan dijadikan kadi pengganti ayhnya. Maka ia berpura-pura gila. Banyak orang menyayangkan Abu Nawas menjadi gila. Terdengarlah hal tersebut oleh raja Harunurrasyid, disuruhlah hamba baginda untuk memanggil Abu Nawas. Abu Nawaspun datang, baginda akan menjadikan pengganti ayahnya. Abu Nawas pura-pura berbuat gila,lalu diperintahkan baginda kepada hambanya untuk memukul 25 kali lalu dilepas pulang. Sampai dipintu lapis pertama Abu Nawas diminta menepati janji apa yang diberikan raja dibagi setengah rata. Lalu penunggu pintu dipukul 25 kali  penjaga pintu itu melapor pada baginda dan Abu Nawas di panggil. Iapun menjelaskan persoalannya. Lalu baginda mengatakan bahwa ia tidak bersalah. Suatu ketika datang seorang Polan untuk meminta agar dirinya dijadikan kadi. Maka tersiratlah kabar bahwa Abu Nawas pekerjaan sehari-hari adalah mengajarkan ilmu kitab kepada orang-orang.
            Pada suatu hari datanglah seorang saudagar dari negeri Mesir. Ia membawa banyak dagangan dan menyewa satu rumah untuk berniaga. Pada suatu malam ia bermimpi nikah dengan anak kadi yang baru. Setelah didengar oleh kadi itu, lalu kadi itu mimpi menikah dengan anaknya dengan mahar yang banyak dan minta agar memberi mahar pada anaknya. Namun anak itu tidak mau membayar dan kadi akhirnya merampas semua harta anak mesir tersebut. Karena sudah tidak punya apa-apa anak mesir itu minta sedekah kerumah seorang perempuan,lalu ia menceritakan semua kejadiannya. Lalu perempuan itu membawaanak mesir itu pada Abu Nawas dan diceritakan segala titah oleh tuan kadi. Abu Nawas berkata, apakah kamu nanti bisa menceritakan semua persoalan ini kepada raja??? Bisa ja